PUISI UNTUK SI EMBAH
Ha ha ha....
Mbah Surip
Ketika dulu waktu sampeyan masih urip
Tawamu membuat mata orang tak berkedip
Apalagi lagu tak gendongmu bikin tubuh ikut jenthat jenthit...
oh....
I Love You Full
Bukan cuma rambut kriwul
tapi sebuah harapan untuk beli thiwul dan pesawat tempul ( eh..tempur)
Now...
Sampeyan telah pergi meninggalkan jiwa jiwa bebas disana
Heran...hampa...tanpa tawa..
ha ha ha ha....
Slamat jalan mbah...
Semangat juangmu sangat bermakna
bahkan terorispun sudah terlupa
Dan sampeyan benar benar tiada
Nanggulan, 10 agustus 2009 ( iseng iseng bikin puisi si embah )
No comments:
Post a Comment